Depok Gratiskan Sekolah Swasta untuk 5.000 Siswa, Bukti Nyata Akses Pendidikan Tanpa Sekat Ekonomi

IMG-20250621-WA0012

 

Depok,fokuskota.com –  Nampak nya program Sekolah Swasta Gratis (SSG) yang baru-baru ini di resmikan oleh Pemerintah Kota Depok mendapatkan banyak sambutan positif hal tersebut tentu membuka banyak peluang anak Depok untuk dapat bersekolah tanpa harus memikirkan biaya pendidikan

Jiacep salah satu koordinator Program Sekolah Swasta Gratis mengatakan bahwa sebanyak 5000 siswa menengah pertama akan sepenuhnya di biayai oleh APBD Kota Depok

“Sekolah gratis bukan lagi sekadar wacana. Ini langkah nyata menghadirkan keadilan akses pendidikan di Kota Depok,” ujar Jiacep, Koordinator Program SSG, Jumat (20/6).

Pihaknya mengatakan bahwa Sekolah Swasta Gratis merupakan trobosan dari Supian – Chandra yang wajib di apresiasi karena hal tersebut menjawab keterbatasan daya tampung sekolah negeri yang saat ini menjadi momok setiap tahunnya

Pemerintah Kota Depok menggandeng sekolah swasta sebagai mitra resmi penyelenggara pendidikan gratis. Biaya operasional dan kegiatan pembelajaran ditanggung penuh oleh pemerintah daerah.

Dinas Pendidikan Kota Depok bertugas mendistribusikan siswa secara merata ke sekolah-sekolah mitra, sehingga sekolah swasta tidak lagi perlu melakukan promosi maupun penerimaan siswa secara mandiri. Mereka kini menjadi bagian dari sistem pendidikan publik yang terintegrasi.

“Sekolah swasta kini menjadi pilar utama dalam mengatasi krisis daya tampung dan pemerataan pendidikan. Ini bentuk pengakuan atas kontribusi sektor swasta dalam mencerdaskan anak bangsa,” lanjut Jiacep.

Selain fokus pada peserta didik, program ini juga memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik. Pemerintah tengah mengupayakan pengangkatan guru-guru di sekolah mitra menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), guna memberikan kepastian hukum dan perlindungan profesi setara guru negeri.

“Selama ini guru swasta adalah pejuang tanpa jaminan. Program ini memberi harapan akan keadilan struktural dan kesejahteraan yang layak,” imbuh Jiacep.

Untuk menjamin mutu pendidikan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ditunjuk sebagai mitra pendamping resmi. UNJ akan bertanggung jawab dalam pelatihan guru, pengawasan mutu, serta pendampingan akademik di sekolah-sekolah SSG.

“Gratis bukan berarti murahan. Gratis harus bermakna — melahirkan siswa berkarakter, berkarya, dan memiliki kesadaran sosial,” tegas Jiacep.

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan — kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa — untuk melihat program ini sebagai bagian dari gerakan perubahan pendidikan di Kota Depok.

“Kota Depok sedang bergerak menuju perubahan. Mari kita kawal bersama agar dari Sekolah Swasta Gratis ini lahir generasi emas yang berpikir kritis, berjiwa luhur, dan mampu berkarya nyata,” tutupnya( ht)

Facebook
Pinterest
X
LinkedIn
Email

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *