Gawat DPRD di Gruduk Anak Muda,Berikut Penjelasan Komisi D

IMG-20250613-WA0000

Depok,fokuskota com – Ada yang tak biasa di Komisi D DPRD Kota Depok pasalnya puluhan remaja yang terdiri dari pelajar SMA dan mahasiswa menyambangi kantor DPRD Depok GDC.

Kunjungan tersebut di terima langsung oleh Sekretaris Komisi D Siswanto dimana pihaknya menjelaskan bahwa kunjungan para Pelajar dan mahasiswa merupakan bagian dari pelatihan dua hari yang bertujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam menangani isu-isu sosial, terutama kekerasan seksual.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa kunjungan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memahami proses pembuatan kebijakan publik, khususnya terkait penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di Kota Depok.

Para remaja juga berdiskusi langsung dengan anggota DPRD, menyampaikan gagasan mereka dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan beretika.

Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif generasi muda sangat penting, tidak hanya dalam menyelesaikan kasus kekerasan seksual, tetapi juga dalam upaya preventif di lingkungan sekolah.

 “Kami sangat menghargai semangat anak-anak muda Depok. Ini adalah langkah awal yang baik untuk menekan angka kekerasan seksual. Kami berharap mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku perubahan yang berani bersuara dan bertindak saat melihat tindakan yang mengarah pada pelecehan,” ujar Sekretaris Komisi D,Kamis (12/06/2025)

Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab bersama seluruh pihak, termasuk para guru, dalam menjaga etika dan menciptakan lingkungan belajar yang aman.

Para siswa pun diimbau agar tidak takut untuk menegur atau melaporkan perilaku tidak pantas, baik secara verbal maupun fisik.

Lebih lanjut, Komisi D mendorong penerapan langkah-langkah konkret seperti pemasangan CCTV di sekolah serta penguatan pendidikan karakter sebagai upaya preventif.

Ia mencontohkan salah satu kasus pelecehan verbal di SMP negeri di Depok yang, menurutnya, terjadi karena lemahnya karakter korban dalam menghadapi situasi tersebut.

“Anak-anak, terutama siswi, harus dibekali keberanian dan prinsip untuk menolak perlakuan tidak senonoh. Mereka harus mampu berkata tegas ketika mengalami atau melihat tindakan tidak pantas, bahkan jika itu dilakukan oleh guru atau teman laki-laki mereka,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya berbagai inisiatif dari kalangan muda untuk bersama-sama membangun Kota Depok yang lebih aman, inklusif, dan ramah bagi semua lapisan masyarakat. (Yp)

Facebook
Pinterest
X
LinkedIn
Email

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *