KEDIRI,fokuskota.com
Demi menjaga keberagaman masyarakat serta kultur yang ada di Nusantara, Kota Kediri menggelar kegiatan fashion show bertajuk ‘Diversity Of Dhoho’ yang mana busana yang dipamerkan semuanya berbahan tenun di depan gedung Balaikota Kediri Jalan Basuki Rachmat, Sabtu 10 Desember 2022.
Kegiatan yang dipelopori oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta didukung Bank Indonesia Kota Kediri menampilkan desainer kondang tanah air Priyo Oktaviano, Wignyo Rahadi, Era Soekamto dan desainer lokal serta para model penyandang disablitas.
Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan, kegiatan fashion show ini selain menjaga nilai-nilai budaya, ras dan agama, juga bertujuan meningkatkan nilai ekonomi, khususnya bagi para pelaku IKM terutama kekayaan wastra Nusantara yang diproduksi para penenun di Kota Kediri.
“Saya ingin buat berbeda dari fashion week. Selalu ada value yang ingin saya angkat dari Kota Kediri,”
Menurutnya, upaya promosi melalui kegiatan DSF ini cukup berhasil. Terlebih kegiatan tersebut telah mendatangkan desainer Indonesia yang sudah berkiprah di tingkat nasional dan internasional telah memberikan dampak positif.
Sementara itu, desainer yang lahir dan besar di Kota Kediri, Priyo Oktaviano mengatakan, melalui kegiatan ini ia ingin memberikan sebuah virus yang baik untuk kalangan anak muda agar lebih berani lagi berpakaian dengan motif tenun lokal Kediri.
“Saya mencoba memberikan satu influence untuk anak muda Kota Kediri agar berani berpakaian dengan motif tenun lokal yang bisa di ‘mix and match’ sehingga casual, fun, young, and modern looks, yang tidak meninggalkan khasanah budaya lokal,” terangnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin, Dekranasda Kota Blitar dan Tulunggagung, Disperindag Provinsi Jawa Timur, dan Bakorwil Madiun, merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2015 dengan nama Dhoho Street Fashion (DSF). Namun karena ada pandemi, kegiatan ini sempat terhenti pada tahun 2021 dan baru terlaksana pada tahun ini.(Har)