Fokuskota.com- Ketua Komis A DPRD Depok, Hamzah menyesalkan lambannya kerja Pemerintahan Idris Abdul Shomad dalam mensosialisasikan Kartu Depok Sehat (KDS) di tiga kelurahan yang ada yang ada di Kecamatan Tapos. Akhirnya, kata Hamzah, warga yang tinggal di Kelurahan Cilangkap, Kalimulya serta Kelurahan Sukatani tidak tahu bila Pemkot sudah meluncurkan KDS berserta bantuan-bantuan yang bisa diperoleh warga bila memiliki KDS. Adapun peluncuran KDS sendiri telah diluncurkan pada September 2021 lalu.
“Sangat di sayangkan bila seluruh warga di lingkungan RT dan RW di tempat saya reses belum tahu menahu terkait sudah diluncurkan Kartu KDS. Bahkan mereka gak tahu sama sekali apa itu KDS,” tegas Hamzah pada acara Resesnya sebagai Anggota DPRD Depok yang dilaksanakan di Kelurahan Cilangkap, Sabtu, 29Januari 2022
Hamzah mengimbau, sosialisasi yang dilakukan pemerintah soal KDS ini tidak hanya berhenti di tingkat Kelurahan dan Kecamatan saja. Melainkan juga harus disosialisasikan ke seluruh tingkat RT dan RW yang ada di Kota Depok.
“Jangan hanya orang-orang atau golongan tertentu saja yang di fasilitasi. Tapi seluruh RT dan RW yang ada di Kota Depok. Pemerintah juga harus memberikan informasi serta pemahaman tentang bagaimana cara mendapatkan serta memiliki KDS yang seyogyanya merupakan janji Walikota dan Wakil Walikota Idris Abdul Shomad, Imam Budi Hartono se-waktu kampanye kemarin,” tandasnya.
Perlu diketahui bila terdapat 7 bantuan yang diberikan Pemkot Depok dalam program KDS. Diantaranya, pelayanan kesehatan gratis melalui bantuan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Depok.
Kedua, penerima adalah bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi.
Ketiga, renovasi Rumah Tidak layak Huni (RTLH).Keempat, bantuan Santunan Kematian (Sankem).
Kelima, bantuan ketersediaan pangan.Keenam, bantuan untuk para lansia dan penyandang disabilitas.
Ketujuh, bantuan pelatihan keterampilan dan penyaluran kerja (Harris)
