KEDIRI,fokuskota.com
Warga Kota Kediri yang Mendapatkan bantuan modal dari Pemkot memuji-muji kinerja pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya nasib masyatakat kecil.
Menurutnya, bantuan modal cuma-cuma yang diberikan oleh Pemkot berkisar hingga Rp10 juta ini dapat meningkatkan serta mengembangkan usaha yang baru dirintis. Terutama bagi pelaku usaha yang sempat kolaps atau mengalami kebangkrutan karena adanya pandemi yang melanda seluruh daerah di tanah air sejak tahun 2019 lalu.
Hal itu seperti yang dikatakan salah seorang warga Balowerti Kecamatan Kota, Kota Kediri Ahmad Atif di sela penyaluran bantuan modal di Gor Jayabaya, Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto Rabu 14 Desember 2022.
Diakui Ahmad, Pemkot Kediri hingga saat ini selalu konsisten untuk mensejahterakan warganya. Terutama bagi warga yang sedang merintis atau membangun usahanya kembali dari bawah.
“Jujur saja, bantuan itu selalu ada. Bahkan setiap bulan ada bantuan yang diberikan oleh Pemerintah, terang Ahmad.
Pria yang sejak tahun 2010 merintis usaha alat-alat listrik ini mengatakan, bantuan ini sangat membantu dalam membangun usahanya yang telah mengalami kolaps saat pandemi 2019 silam.
Kenapa usahanya bangkrut, diakui Ahmad, karena banyak pemilik toko yang mengambil barang darinya tidak mampu membayar tagihan. Akibatnya, berdampak pada usaha yang dirintis sejak tahun 2010. “Biar begitu mereka yang berhutang juga punya hak untuk diperlakukan dengan baik. Kita hanya memberi tahu saja. Tapi tidak memaksa harus ada,” jelasnya
Kendati Pemkot konsisten dalam hal bantuan kepada masyarakat, kata Ahmad, ia menilai masih ada kekurangan yang harus dibenahi oleh dalam pemberian bantuan. Seperti proses seleksi serta pendataan yang dirasa masih perlu diperbaiki. Hal itu agar bantuan yang diberikan tepat sasaran atau dalam kata lain tepat kepada orang yang benar-benar membutuhkan bantuan. Bukan pada orang-orang yang kehidupannya sudah lebih maju dari sebelumnya.
“Saya kalau gak bangkrut, gak mau terima bantuan, Mas. Tapi jangan sampai bantuan yang sudah diberikan hanya pada orang yang itu-itu aja. Padahal orang yang pernah diberikan bantuan sebelumnya, usahanya sudah maju tapi masih dapat bantuan. Sementara orang yang tadinya usahanya maju sekarang bangkrut malah gak dapat bantuan,” jelas Ahmad.
Sementara itu, warga lainnya Nurhayati, merasa sangat senang dan berterima kasih pada Pemkot yang telah memberi bantuan modal untuk usaha yang sedang digelutinya saat ini.
“Senang. Karena bisa bangkit dari investasi,” ucapnya dengan perasaan senang.
Begitu juga dengan Sum yang bekerja di menjadi buruh lepas pabrik rokok yang merasa senang karena mendapat bantuan cuma-cuma dari Pemkot Kediri. “Senang. Terima kasih untuk Pemerintah yang sudah membantu,” terang perempuan yang memiliki usaha kelontong ini.
Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar berkomiten bila kedepannya akan terus memberikan bantuan kepada warganya dengan sasaran baru
“Jadi nanti yang sudah pernah terima bantuan tidak bisa menerima bantuan lagi. Hal itu supaya bantuan yang ada bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat Kediri,” tegasnya.
(Har)
